Kompetisi diera Digital

SIGN UP

Kedepan, dunia semakin kurang bersahabat. Kata anak medan, kejam kali dunia ini. Kompetisi ketat didunia usaha membawa hanya dua pilihan, yang smart survive yang tidak tersingkir.

Diera jadoel masih luwes sedikit, kertas ijasah punya eksistensi. Punya gelar Insinyur banyak mertua yang suka. Era kedepan sayangnya tidak begitu. Orang pintar akan beredar dimana mana, kertas dan gelar berderet deret, tapi pengangguran bertambah. Ini sekarang terjadi dimana mana, bukan di Indonesia tok. Di Melbourne silahkan ngobrol dengan supir Uber, ada banyak titel master yang memilih mengUber ria

Siklus 7

Bila berbicara siklus hidup tujuh tahunan, usia 21 hingga 28 tahun itu usia yang sedang berjuang untuk menapak karir. Lulus sarjana Arsitektur silahkan melamar ke Biro Arsitek, yang pasti banyak dari mereka mengharapkan tenaga kerja yang telah berpengalaman minimal dua tahun. Tidak juga salah si Biro Arsitek, mereka berhadapan harus membayar gaji setiap karyawan bulannya sembari mengirimkan tagihan yang belum tentu lancar pembayarannya.

Dalam manajemen modern diperusahan besar atau menengah sekarang ini mereka mempergunakan jasa digital yang mensorting berkas lamaran kerja. Ribuan berkas yang masuk akan difilter oleh system berdasarkan kata kunci yang ditentukan. Misal pertama kata kunci dari title yg dicari, kemudian bila yang dicari adalah Arsitek berpengalaman dua tahun mempergunakan Autodesk Revit maka system hanya akan mencari berkas yang mencantumkan itu. Sisanya dibuang langsung oleh system.

Bisa juga konfigurasi yang akan menghapus langsung berkas CV bila lebih dari 2 halaman. Karena CV berlembar lembar membuktikan bahwa si pelamar tidak mengerti betul apa yang diminta industri bersangkutan. Hasilnya, bisa jadi hanya 10% berkas yang lolos dari sortir secara digital ini. Yang ndak terpilih kembali menganggur. Dunia yang kejam.

Social Media Interaction

Itu manfaatnya media Blog seperti yang tersedia di UIArch Blog. Ada banyak hal promosi diri yang bisa dituliskan tetapi tidak perlu masuk kedalam CV, tetapi bisa ditambahkan sebgai external link alam CV.

Dari pilihan berkas berkas pelamar yg tersisa, yang mulai dilakukan pencari tenaga kerja sebelum melakukan putusan siapa yang dipilih adalah menjelajah history si pelamar disocial media. Ini positif dan negatifnya Social Media, kenapa pentingnya berhati hati memposting apapun baik di Facebook, LinkedIn, Instagram dll. Karakter seseorang bisa dipelajari dari sana, dan itu jadi salah satu dasar kuat dalam decision making memilih siapa yang diterima atau tidak.

Jadi bila anda berada diusia pencari kerja, salah satu cara membuka kesempatan mempromosikan diri diluar berkas CV adalah memperbanyak menulis apapun tentang diri anda yang layak untuk dipromosikan. Siapa tahu itu menjadi pertimbangan pembuat keputusan memperbandingkan berkas berkas pencari kerja.

tabik,

Monchu

Internet Consultant

Notes:
Development to Seven year Cycles image taken from Cale Brandley Pinterest
Discover ideas about Waldorf Curriculum
Rudolf Steiner Archive & e.Lib: The Child's Changing Consciousness and Waldorf Education - As the Basis of Pedagogical Practice

More posts