Hanya Bagi yang Mau Tahu

SIGN UP

Bermula dari bergabung dengan ILUNIArs, saya menawarkan diri untuk terjun langsung mendata para alumni arsitektur UI. Awal mulanya target yang di harapkan adalah angkatan-angkatan yang sekiranya masih aktif menggunakan email dan bisa terjangkau via media medsos. ... hal ini dikarenakan jumlah yang tergabung dengan tim BPH ILUNI yang bernaung di bawah Sekjen masih minim. Hanya 3 orang saja, dan kini tim nya menyusut menjadi dua orang.

Dengan bermodal ¾ nekad dan segenggam keberanian, saya mengajukan untuk mengupdate semua angkatan dari yang paling tua hingga yang baru lulus. Tentu saja, di awal banyak yang meragukan niat saya ini. Banyak alasan yang disebutkan di antaranya :

1. Pertimbangan bahwa angkatan yang tua itu kondisinya sudah lanjut. Komunikasi via email akan sangat sulit. Karena metode pengumpulan data rencananya akan menggunakan gforms, yang artinya setidaknya mereka perlu memiliki akun google.

2. Fokus angkatan di atas 70an pun lebih ke masa tuanya ( anak, cucu dan menikmati masa pensiunnya/menekuni hobi)

3. Belum lagi data-data para angkatan 65-70an itu sebagian besar sudah ter-museumkan, yang artinya dari ILUNI sendiri dengan serah terima dengan periode sebelumnya, belum mendapatkan data valid untuk angkatan-angkatan tersebut. Begitu pula dengan periode ILUNI di atas-atasnya lagi. ( baca : ILUNI : juga termasuk data dari departemen ARS, FTUI, Dekanat, juga hasil PEMIRA)

4. ... dan sejumlah alasan yang sekiranya memperjelas kalau mengupdate angkatan yang tua bisa di lakukan belakangan saja (maaf... bukan berarti kita menomor dua kan) , tapi inilah kondisi yang sebenarnya kita hadapi. Tenaga terbatas namun (janganlah dulu) berkeinginan tinggi.

....tapi, ternyata

sesuatu hal kalau tidak di jalani sendiri itu memang omong kosong!

Saksi dan buktinya adalah saya sendiri. Dari mulai menjelajahi dunia angkatan 70an, entah lewat jalur angkasa mana.. saya mendapat kuncinya menuju kumpulan para angkatan 65- 70 yang sekiranya penuh dengan tata krama dan nilai nilai menarik di dalamnya. Bahkan kini saya bisa mengetahui cara berkomunikasinya mereka, kesukaan mereka, aktivitas yang dilakukan keseharian, beberapa pribadi yang membuka tangannya untuk mengenal saya lebih jauh sebagai cucu atau cucu-cicitnya....

Saya merasa menemukan keluarga saya yang baru.

Keluarga yang tidak menyangka akan diketemukan kembali oleh cucu-cicitnya ini... dan perasaan mereka pun sama ( kurang lebih) dengan yang saya rasakan. Cukup bisa di mengerti, toh selama ini pandangan pandangan para alumni sebelumnya merasa segan untuk memperkenalkan diri langsung yang secara etika di dunia timur itu perlu adanya sebuah wacana atau topik jelas saat bertandang ke rumah orang yang lebih tua.

But, untungnya hal itu tidak berlaku bagi saya.

Segan tidak ada di dalam kamus hidup saya, dengan satu catatan : TATKALA SAYA MELAKUKANNYA DENGAN NIAT YANG BAIK.

Untung... sama sama untung, hingga berlipat untung mereka pun meyambut niat saya.

Lompat jauh dari dunia angkatan 65, saya mencoba mendekati gen millenial, which is angkatan 2000 – 2015 ( angkatan 2015 sebagian ada yang lulus di feb 2019) dan hasilnya sedikit mengecewakan.

Karena kesibukan mereka, sebagian besar dari mereka yang saya dekati seakan asing dengan keberadaan alumni. Pun tidak semua dari mereka tahu apa itu ILUNI. Termasuk saya sih, hehee (saya juga baru tahu kalau ILUNI itu ada di Agustus 2018). Ada juga yang bersikap skeptis. Fokus hidup mereka bisa jadi salah satu pemicu untuk tidak bisa terlalu aktif dan tidak mau ikut-ikutan. Bahkan untuk sekedar membalas pesan Whatsapps.

Anyway, ini tidak menjadi sebuah paksaan. Saya bahkan menyebutnya sebagai sebuah kesempatan.

Sekitar Dec 2018 lalu, saya diperkenalkan dengan salah seorang alumni angkatan 74 ( yang permintaannya tidak usah di sebutkan namanya keras-keras).

Kak Monchu atau nama pas daftar masuk kuliahnya : Sjahrazad Alamsjah ( ...sebutnya dengan ½ nada suara, jadi pastinya di bolehkan) inilah yang menjadi biang keladi untuk memulai konsep DARI ALUMNI UNTUK ALUMNI ini. Keinginannya ini sudah sempat terucapkan di tahun 2002 lalu ( dapat info dari seorang narasumber) namun belum bisa terlaksana di karenakan untuk memulai dan memotori perjalanan menyatukan semua angkatan di dalam satu wadah diperlukan orang yang berani malu dan berani maju ( dengan rumus : angka MAJU > angka MALU dan tidak berlaku keterbalikannya).

Sehingga di akhir Dec menuju ke Jan 2019, dia mendesain web UIARCH yang diperuntukkan bagi semua alumni. Dari Untuk Alumni. Untuk Dari Alumni. The same meaning.

Konsepnya adalah open source, dan tidak ada level junior dan senior. Yang ada adalah konsep untuk saling berbagi informasi dan ilmu, saling mebutuhkan dan di butuhkan ( as job seeker dan job finder).

Semoga dengan adanya web UIARCH ini, kita bisa dipersatukan dan saling mengenal ( meski belum langsung ketemu muka) at least bisa cipika cipiki via kata kata.

Dan tanpa mau mengakhiri tulisan ini dengan kata penutup, kami tetap dan akan selalu menantikan kehadiran kalian semua di web UIARCH ini.

:)

More posts