SIGN UP

Dari data yang ada 9.14% Alumni (204) dari (2233) total Alumni yang bekerja didalam Bidang Arsitektur.

Dunia pendidikan yang kita kenal saat ini adalah model pendidikan berdasarkan umur dan angkatan, education by batches. Diera revolusi industri model ini dibuat untuk menghasilkan orang orang yang siap untuk bekerja, menjadi pekerja industri.

Model pendidikan formal yang ada sama sekali tidak bertujuan mengembangkan bakat seseorang secara maksimal sesuai potensi unik yang ada; melainkan menghasilkan produk yang sesuai dengan standard kriteria baku yang telah ditetapkan.

Seorang pelajar akan dinilai sesuai kurikulum yang ada, memenuhi kriteria berarti lulus bila tidak, apes too bad, harus berupaya rajin belajar atau out.

Apabila persentase output dari lulusan Arsitektur yang mampu bekerja dibidang Arsitektur kecil, kambing hitamnya adalah lulusan yang tidak siap pakai atau minimnya ketersediaan industri yang membutuhkan profesi tersebut. Apakah kambing hitam ini betul, ini yang perlu dipertanyakan.

Dan juga mungkin bagi sebagian kultur yang masih tepo seliro adalah tabu mempertanyakan apakah pendidik juga perlu diuji dalam proses belajar mengajar.

Diera digital, teknologi Big Data bisa membantu menghilangkan rasa tepo seliro. Kedepan Big Data bisa menunjang suatu model pendidikan yang baru gabungan pola tradisional katakanlah dengan pembelajaran lewat media digital dan kurikulum yang bisa dikemas disesuaikan kesetiap pelajar sesuai analisis yang diproses melalui big data itu sendiri.

Big Data Technology.

Secara awam pengertian teknologi Big Data, adalah data yang gede atau data yang banyak memuat informasi. Salah satu contoh data yang gede ini adalah informasi yang ada di Internet.

Pengertian teknisnya, big data merupakan gabungan data data berasal dari beragam sumber dalam jumlah yang sangat besar kapasitasnya bersifat structured, semi structured dan unstructured yang bisa diagregasi untuk kepentingan analisis apa saja. Apakah itu komersial, pemerintahan maupun dunia pendidikan.

Untuk kesana yang pertama adalah penelitian dan pengembangan model model data yang diperlukan untuk peningkatan proses belajar dan mengajar; kedua, penggabungan model pengajaran tradisional dan online education berupa kurikulum yang bisa disesuaikan terhadap pola belajar /learning styles dari pelajar yang berbeda beda.

Penerapan teknologi big data akan memberikan keuntungan kedua belah pihak bagi yang belajar dan pendidik.

Pelajar memiliki peluang untuk mengembangkan diri sesuai pola belajar dan ketersediaan beragam sumber pengetahuan mulai dari referensi statik dan digital. Disisi lain, pendidik bisa mengevaluasi dan meningkatkan kwalitas dari program kurikulum berjalan sesuai hasil analisis yang diterima.

tabik,
Monchu

Internet Consultant
Melbourne

More posts