Kata -kata di atas sepertinya tidak menjadi asing tatkala kita mengenang kembali saat kita memakai seragam Putih merah kala itu. Wajah wajah kita masih lugu, dan berusaha dengan keras menghafalkan kata demi kata... karena kuatir akan muncul di Ulangan berikutnya (bahasa jadulnya dari PH - Penilaian Harian).
Kalau sekarang, gimana? Apakah kata kata tersebut memberikan sesuatu yang berarti untuk kita kita? Kemerdekaan yang disebutkan tersebut.. apakah sudah kita canangkan di keseharian kita?
Dan apakah kemerdekaan yang sama pula, yang menyatakan bahwa kita merupakan manusia yang bebas? (Dalam konteks, bebas yang bertanggung jawab tentunya).
... Ada sebagian dari mereka itu tidak bisa berhenti dengan kekreativitasannya membuat meme-memean dan kata-kata plesetan yang membuat publik makin riuh dengan cerita yang saling berjumpalitan .
... Ada juga rekan rekan lain, yang saling berlomba dengan media media dan mewacanakan daya pikir dan daya khayalan yang dianggapnya mampu menciptakan dunia baru yang lebih spektakuler dari dunia yang ada sebelum nya.
... Ada juga yang mempergunakan kebebasan yang mereka sebut bebas itu dengan memberikan applause untuk hal hal yang memang sudah ada dan sudah seharusnya ada.
... Ada juga yang enggan berkata tidak, sebelum ada orang lain yang mulai menyerukan nya. Di saat itu, kecenderungan untuk meniadakan ada dan tiada, hanya bisa dibedakan lewat sehelai kain tipis . Yang terlihat, namun tetap terpisahkan.
... Ada lagi, yang mau terlihat berbeda dari yang lain. Tidak mau menjadi sama dengan tampilan sekitar. Mau berwarna kontras dengan level intensitas tinggi. Bebas melakukan yang dianggapnya benar (dan semoga adalah benar)
... Ada yang mengartikan kalau bebas itu tidak melulu harus puas. Bebas itu lebih tepatnya memaknai kesepakatan dari buah buah pikiran yang ada untuk menciptakan suasana dunia yang Asri tanpa makhluk yang muncul lebih tinggi dari yang lainnya.
....kemudian, ada yang lain dari mereka, yang yakin kebebasan itu hanya ada satu cara untuk membuktikannya. Cara itu adalah melepaskan semua hak yang kita punya, dan memperjuangkan kewajiban untuk digalakkan lebih lagi.
... ada yang takut untuk menjadi bebas. Karena kalau kita bebas, berarti sebelumnya kita terpenjara di sebuah kungkungan. Dan saat sekarang itulah, Kita harus menyadari dengan hal hal apa yang perlu di perbuat dan yang tidak boleh diberlakukan. Agar tidak masuk ke dalam kungkungan yang sama lagi.
Nah, Anda Masuk ke kategori yang mana?
Tinggal dipilih, dan tentukan pintu mana yang menjadi tujuan akhir Anda... sebagai individu yang bebas.