Warna yang Anda kenakan menciptakan karakter untuk diri Anda sendiri? Do you believe that ?

SIGN UP

Tidak ada yang bisa mengetahui persis, dari sejak kapan warna itu terlahir dan dikenal oleh manusia dan nenek moyangnya. Mereka terlahir dari sejak mata kita menerima informasi berupa cahaya yang dipantulkan oleh seluruh objek di sekitar kita yang terpapar oleh cahaya. Jadi, kalau kita melihat daun berwarna hijau itu karena cahaya matahari yang dipantulkan oleh daun tersebut jatuh lalu masuk ke mata kita dan diterjemahkan oleh otak kita sebagai persepsi visual warna hijau. Begitupun juga saat kita melihat ke laut yang terlihat warna biru (efek dari pantulan langit ?). Dalam perkembangannya, warna warna tersebut masing-masing mempunyai karakter (seperti halnya manusia saja) yang dikategorikan menurut reaksi dari otak manusia merespons tampilan warna tersebut. Bahkan disebutkan adanya psikologi di dalam warna (waduh makin dalam saja ). Di dalam desain, efek warna dan penerapannya terbilang sangat penting. Bagaimana pun, manusia itu makhluk yang memiliki cipta rasa dan karsa untuk memberikan penilaian dan opini tentang yang mereka rasakan. Kaitannya dengan warna?

Menarik untuk di bahas bahwa warna itu pun tidak bisa berdiri sendiri. Di dalam penegasan warna itu menjadi terlihat, saat kita mengkolaborasikannya dengan detil detil kecil warna lain untuk mendominasikan warna yang kita maksud. Contohnya warna Merah.

Ada yang mengartikulasikan rasa merah itu sebagai berani. Ada yang mengecap nya sebagai pemantik nafsu makan. Makanya beberapa restoran kerap kali menggariskan warna merah itu di desain area kasir, or display tempat para tamu melihat pilihan makanan nya. Tidak lain dan tidak bukan pada saat Anda makan sambil melihat warna merah tersebut, maka akan ada 60-70 % keinginan untuk makan lebih lahap.

Belum yakin?

Makanya Dicoba dulu yak :)

More posts