Virtual Reality
Mungkin banyak orang tidak percaya berhayal itu pada dasarnya adalah sesuatu yang wujud.
30 April 1999 saya mendaftarkan nama domain BataviaMall.com di Internet. Domain ini masih disimpan sebagai kenangan manis. Idenya waktu itu datang dari hayalan tengah malam, di Internet kita bisa membuat toko toko jualan produk yang bergabung di Mall Virtual.
Sebagai Arsitek, hayalannya membayangkan orang memilih milih gambar dari toko2 virtual di Mall Batavia dan membeli secara online.
Waktu itu istilah E-Commerce belum dikenal didunia.
Berbeda 15 hari sebelumnya, 15 April 1999 Jack Ma mendaftarkan AliBaba.com. Waktu di Amerika, Jack Ma diperkenalkan temannya tentang teknologi Internet. Kalau boleh sombong sedikit, konsep awal AliBaba belum secanggih hayalan diatas tapi jauh lebih realistis.
Konsep Jack Ma diambil dari model Yellow Pages atau Iklan Baris. Konsep ini tidak berhayal soal gambar gambar. Jack Ma bukan seniman, selain visioner dia berbakat pedagang tulen dan pekerja keras.
Situs Ali Baba mempromosikan transaksi antar perusahaan yang didaftar diiklan baris dan Ali Baba mendapatkan komisinya. Saat itu, model proses ini di Internet diberi istilah B2B, Business to Business transaction. Selanjutnya kita ketahui bersama, Ali Baba hari ini merupakan situs E-Commerce terbesar didunia selain Amazon dan E-Bay.
Dulu saat saya menggagas ide Mall virtual, promosi roadshow dilakukan gencar kemana mana. Mengundang kolega2 kekantor, menjual ide ke para investor. Tanggapannya, "...Ide lu sih bagus Chu, tapi mikir lu kejauhan ndak mungkinlah orang mau beli beli lewat Internet ....", ide virtual mall akhirnya dilempar ketempat sampah.
Tanggapan ini persis sama waktu tahun 90an menjual ide arsitek menggambar dengan komputer. "...Chu ndak mungkin lah arsitek gambar kok pakai komputer..."
Untungnya ketemu senior Jusuf Setiadi dari Airmas Asri yang mau menerima ide gila. Grafisindo menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menggambar dengan komputer untuk bidang arsitektur.
Jack Ma juga mengalami hal yang sama, bedanya selain dia pemimpi tapi hakul yakin mimpinya bisa terwujud. Keuletan, kunci suksesnya Jack Ma. Konsisten dan ulet berujung dia membesarkan Ali Baba. Disaat itu sangat tidak mudah menemukan investor. Model Start Up belum dikenal, yang ada model Venture Capital. Saat itu numplek di Silicon Valley, tempat investor2 gila yang mau mengambil risiko terhadap ide ide baru.
Jack Ma philosophy “In life, it’s not how much we achieved, it’s how much we’ve gone through the tough days and mistakes,”
Cipta Rasa dan Karsa
Berhayal itu wujud. Diera digital sekarang, bagi generasi muda kesempatan akan ide ide baru yang belum ada terbuka seluasnya. Kuncinya berani berhayal dan ulet, Jack Ma itu bukan datang dari dunia IT, dia bukan programmer dia kuliah untuk jadi guru.
Generasi muda tidak perlu takut dengan istilah IoT (Internet Of Things), ada banyak ide baru yang belum pernah ada bisa dihayalkan dari sana.
Didunia arsitektur, kalau mau berhayal keluar kotak, atap itu bisa dibayangkan sebagai battery yang besar. Dari satu sisi ini ada banyak ide ide gila, kemungkinan kemungkinan terbuka untuk dikembangkan. Semisal, rumah listrik bisa memecahkan masalah ruang yang terbatas menjadi jauh fleksible dan efisien.
Masalah utamanya, porsi berhayal didunia pendidikan itu kecil, bahkan didunia seni sekalipun. Model yang kita kenal model dari pendidikan barat, segala sesuatu diruntut secara logika. Menggambar itu menggambar meniru wujud, bukan rasa yang diterjemahkan menjadi wujud. Ini bedanya Afandi dan Basuki Abdullah. Lukisan Basuki itu cantik, itu berkat skill melukis yang hebat. Afandi mewujudkan rasa keatas kanvas, itu berkat daya imaginasi yang kuat.
Cipta Rasa dan Karsa ini ilmu leluhur kita, dasarnya dikembangkan melalui meditasi. Meditasi salah satu cara mengembangkan rasa, imaginasi dan kreatif.
Di Australia, beberapa guru disekolah dasar sudah mulai dengan meditasi bahkan mulai memperjuangkan agar masuk kedalam kurikulum.
Sayangnya di Indonesia meditasi mungkin masih dilihat sebagai bagian dari hal hal yang mistik dan klenik.
Realitas itu wujudnya ada diimaginasi, Virtual Reality...
tabik,
Monchu
Internet Consultant
