Sistem Pendataan Alumni Departemen Arsitektur Universitas Indonesia

SIGN UP

Jaman dulu membuat aplikasi dengan database itu tidak mudah. Oracle database dan lisensi aplikasinya mahal. Sistem Pendataan Alumni yang sudah selesai dibuat ini murah meriah, databasenya MySQL itu open source, gratis. Platform framework yang dipakai Processwire, juga Open Source podo wae gratis. Yang mahal tentunya pengetahuan untuk memanfaatkan kegratisan ini, demi kepentingan dan manfaat bersama.

Pertanyaannya sekarang: apa manfaat dari data yang dikumpulkan yang telah dikerjakan oleh alumni alumni dari generasi ke generasi yang bersedia volunteer untuk proses ini, dan bagaimana prosedurnya agar pendataan ini tetap berkelanjutan disetiap periode kepengurusan alumni?

Data yang terkumpul sampai hari ini sejumlah 1593 alumni terdiri dari 2241 data yang belum terverifikasi dan 9 alumni yang telah bersedia menjadi kontributor.

Permasalahan yang ada, dalam soal pendataan seringkali kita tidak pernah merancang mana data yang perlu, valuable data mana yang tidak. Data hanya nunut dari apa yang ada ala kadarnya. Apalagi karena dikerjakan oleh alumni yang bersedia volunteer gratis, siapa yang mau memikirkan bahwa data entry itu ada cost valuenya. egepe ...

Diaustralia, cost Data Entry itu $20 perjam. Didunia banyak perusahaan perusahaan yang outsourcing data entry ke India hanya $6 per jam. Diindustry Call Centre, agent yang melakukan data entry disyaratkan mengetik cepat agar mampu mengetik 15 - 30 detik per record. Artinya walau dikerjakan oleh volunteer, tetap saja data yang diinput seharusnya betul betul data yang didisain memiliki value dan bisa dimanfaatkan sebagai referensi untuk analisis kedepannya.

Data gender pria atau wanita, itu perlu untuk analisis kedepan misal untuk tahu berapa persen wanita / pria yang kuliah diarsitektur. Yang penting semisal berapa persen alumni yang menjalankan profesi a, b, c atau d ini hal yang perlu sebaliknya tidak terancang dengan baik. Kolom pekerjaan yang diisi bebas tidak bisa dijadikan referensi analisis.

Diera Digital kedepan database adalah jantung dari proses apapun yang akan dianalisis secara digital.

Yang konyol adalah isian Nomer Pokok Mahasiswa, selain untuk nebak nomer lotere sepertinya ini data yang dari sisi cost merupakan data yang mubazir, ndak ada gunanya sama sekali. Tidak sampai hati untuk menghapus kolom NPM disistem ini, mengingat jerih payah para sipengumpul data.

Tempat tanggal lahir apa boleh buat memang sudah dihapus dari sistem ini. Didunia, institusi yang memerlukan tempat tanggal lahir itu biasanya imigrasi atau kelurahan untuk verifikasi akte kelahiran .... kita alumni egepe soal dimana tempat kelahiran alumni lain ...

Semoga artikel ini menjadi pekerjaan rumah buat rekan rekan Iluni ataupun jurusan Arsitektur agar data yang sudah terkumpulkan ini bisa bermanfaat kedepannya tidak sekedar hanya daftar serta mempersiapkan prosedur proses verifikasi dan validasi yang baku agar program ini bisa berkelanjutan ...

tabik,
Monchu

Melbourne
IT Consultant

More posts